Apa itu Backpacker
Ini adalah sebuah pengenalan dari "Apasih Backpacker Itu?"
nnah berikut ulasan tentang apa yang kalian cari..
cekidoott >>>>
Apa itu backpacker :
Backpacker adalah
derivat kata
backpack. Akar katanya
back dan
pack.
Back, yang di-Indonesia-kan ‘belakang’, berasal dari kata Inggris kuno baec. Consice Oxford Dictionary menyebut
baec datang dari bahasa Jerman.
Pack
juga pinjaman bahasa Jerman; kata bendanya pak, kata kerjanya pakken.
Penutur bahasa Jawa punya kata ‘pak’ (mis: sepuluh pak [sepuluh bungkus]
‘Jarum Filter’) dan bahasa Indonesia memiliki kata ‘paket’ (dari
package) yang kira-kira semakna.
*Menurut Santosa/Sangata-Kalimantan* Sebagai kata benda ‘
backpack‘ diberi padanan ‘
rucksack‘,
di Indonesia-kan ransel. Ingat nggak, dulu setiap tentara mendapat
jatah pembagian ransel dan bursak. Meski bisa dijinjing atau digendong,
lantaran muatannya yang lebih besar bursak lebih sering digedong.
Sebagai kata kerja ‘
backpack‘ diartikan travel atau hike carrying
one’s belonging in a rucksack; bepergian atau jalan kaki dengan membawa
ransel. Memang arti ‘
backpack’ telah meluas, mungkin istilahnya ameliorative atau jadi melebar tergantung dari sudut mana. Kalau mau
zakelijk, kalau mau per
takrif
(definisi), yang lebih pas mestinya ‘jalan kaki menggendong ransel’.
Ransel baru digendong bila si empunya jalan kaki. Kalau bepergian dengan
bis, ransel akan disimpan di bagasi.
Dalam kamus saya *
artsons.wordpress.com*, saya artikan
backpacker
adalah melakukan perjalanan jauh dari satu kota ke kota lain bisa
dinegara sendiri atau ke kota di negara lain dengan biaya yang ditekan
se-irit mungkin. Barang yang dibawa mengunakan ransel yang digendong di
punggung. Perjalanan dilakukan dengan berbagai moda transportasi seperti
pesawat udara, kereta ataupun bus bahkan sepeda motor. Semua rencana
itu disusun sebelumnya dengan banyak mengali data serta survey yang
mendalam.
Membuat defisini arti
backpacker mungkin sangat bias, tergantung dari mana memulai. Jika anda mengartikan
backpacker sebagai tas yang dikenakan di punggung tentu saja tidak salah. Kini
backpacker
bukan lagi perjalanan yang dilakukan dengan mengunakan tas ransel yang
dikenakan di punggung mengunjungi tempat-tempat yang belum pernah di
jangkau sebelumnya, bergaul dan mencoba memahami budaya setempat bahkan
menginap di rumah-rumah penduduk. Banyak pelancong yang megunakan tas
ransel yang di sandangkan bahkan ada tas ransel yang mengunakan roda
(trolley).
Lebih jauh lagi menurut saya bepergian ala
backpacker adalah
cara kita melakukan suatu perjalanan yang dilakukan melalui beberapa
proses seperti membuat itinerary, membuat rencanan perincian dana yang
akan dikeluarkan, menyiapkan perlengkapan, menentukan destinasi,
menetapkan akomodasi dan transportasi yang sesuai dengan dana atau
budget.
Seorang backpacker sejati selalu siap menghadapi berbagai
kemungkinan. Biasanya tidak peduli ketika harus menaiki kendaraan umum
yang penuk sesak dan tidak nyaman. Tidak masalah ketika harus tidur
disembarang tempat, seperti di pos gardu, mushola hingga emperan. Barang
yang dibawapun tidak banyak, isi tas nya umumnya barang-barang
seperlunya dan tidak membawa peralatan yang tidak penting.
Sementara
backpacker pada era modern saat ini banyak yang mempersiapkan diri dengan peralataan (
gadget)
yang canggih dan terkini. Tak usah heran saat anda melihat seorang
pelancong yang membawa ransel dengan mengenakan pakaian seadanya tapi
memegang alat GPRS untuk menentukan tujuann